Boat pukat cincin adalah salah satu boat yang mayoritas digunakan oleh nelayan Lhok Krueng Aceh. Boat tersebut menggunakan pukat cincin sebagai alat tangkapnya dan terbagi menjadi 3 tipe boat, yakni boat siang, boat malam dan boat mingguan (apung). Boat yang beroperasi pada siang hari di Lhok Krueng Aceh umumnya memulai aktifitasnya sekitar pukul 06.00 pagi. Pada saat itu ABK mulai memanaskan mesin dan sebahagian memperbaiki pukat yang rusak.
Pukul 06.30 pagi, boat-boat tersebut telah berangkat kelaut. Sesampai dilaut terkadang boat melakukan perjalanan secara beriringan ke lokasi tertentu yang diberitakan atau yang diketahui banyak terdapat ikan. Umumnya boat tersebut mencari ikan tidak terlalu jauh dari daratan, hampir keseluruhan perjalanan boat pukat cincin yang beroperasi di siang hari hanya mencapai 28 sampai 30 mil laut dari daratan.
Para nelayan biasanya saling bertukar informasi tentang keberadaan ikan kepada boat lainnya terutama kepada boat yang berasal dari pemberi modal yang sama (toke). Nelayan-nelayan aceh, khususnya nelayan Lhok Krueng Aceh masih menggunakan cara-cara tradisional dalam menentukan tempat keberadaan ikan seperti dengan melihat burung camar yang banyak di atas permukaan air di lokasi tertentu, adanya kayu yang hanyut dilaut dan tanda-tanda alam tertentu lainnya yang telah diketahui oleh pawang boat.
Boat pukat cincin tersebut biasanya menurunkan pukat sebanyak3-4 kali dalam sehari dan 2-3 kali dalam bulan ramadhan. Waktu yang dihabiskan dalam menarik pukat tersebut biasanya selama 45-60 menit dan terkadang dapat mencapai 2 jam.
Fotonya mantabh...
BalasHapuskiri (baju oranye) BIG BRO Syukri, Dwi P., Anjar S., Jeri (kiri bawah) and Bang Arif.